06 April 2009

Vaksin penyebab Autis VERY TOP URGENT !!!!!

Dari: PRITA CYNTHIA ROESLI menulis....

Buat para Pasangan MUDA. om dan tante yg punya keponakan... atau bahkan
calon ibu ... perlu nih dibaca ttg autisme.. Bisa di share kepada yang
masih punya anak kecil supaya ber-hati2... ..... Setelah kesibukan Lebaran
yang
menyita waktu, baru sekarang saya bisa dapat waktu luang membaca buku
"Children with Starving Brains" karangan Jaquelyn McCandless , MD yang
diterjemahkan dan diterbitkan oleh Grasindo. Ternyata buku yang saya beli
di toko buku Gramedia seharga Rp. 50,000,-itu benar-benar membuka mata
saya,
dan sayang, sayang sekali baru terbit setelah anak saya Joey (27 bln)
didiagnosa mengidap Autisme Spectrum Disorder. Bagian satu, bab 3, dari
buku itu benar-benar membuat saya menangis.

Selama 6 bulan pertama hidupnya (Agustus 2001 -Februari 2002), Joey
memperoleh
3 kali suntikan vaksin Hepatitis B, dan 3 kali suntikan vaksin HiB. Menurut
buku tersebut (halaman 54 - 55) ternyata dua macam vaksin yang diterima
anak saya dalam 6 bulan pertama hidupnya itu positif mengandung zat
pengawet
Thimerosal, yang terdiri dari Etilmerkuri yang menjadi penyebab utama
sindrom Autisme Spectrum Disorder yang meledak pada sejak awal tahun 1990
an. Vaksin yang mengandung Thimerosal itu sendiri sudah dilarang di
Amerika sejak akir tahun 2001.Alangkah sedihnya saya, anak yang saya tunggu
kehadirannya selama 6 tahun, dilahirkan dan divaksinasi di sebuah
rumahsakit besar yang bagus, terkenal, dan mahal di Karawaci Tangerang,
dengan
harapan memperoleh treatment yang terbaik, ternyata malah "diracuni" oleh
Mercuri
dengan selubung vaksinasi. Beruntung saya masih bisa memberi ASI sampai
sekarang, sehingga Joey tidak menderita Autisme yang parah. Tetapi tetap
saja, sampai sekarang dia belum bicara, harus diet pantang gluten dan
casein, harus terapi ABA , Okupasi,dan nampaknya harus dibarengi dengan diet
supplemen yang keseluruhannya sangat besar biayanya.Melalui e-mail ini saya
hanya ingin menghimbau para
dokter anak di Indonesia , para pejabat di Departemen Kesehatan, tolonglah
baca buku tersebut diatas itu, dan tolong musnahkan semua vaksin yang
masih mengandung Thimerosal. Jangan sampai (dan bukan tidak mungkin sudah
terjadi) sisa stok yang tidak habis di Amerika Serikat tersebut di ekspor
dengan
harga murah ke Indonesia dan dikampanyekan sampai ke puskesmas-puskesmas
seperti contohnya vaksin Hepatitis B, yang sekarang sedang giat-giatnya
dikampanyekan sampai ke pedesaan.
Kepada para orang tua dan calon orang tua, marilah kita bersikap proaktif,
dan assertif dengan menolak vaksin yang mengandung Thimerosal tersebut,
cobalah bernegosiasi dengan dokter anak kita, minta vaksin Hepatitis B dan
HiB yang tidak mengandung Thimerosal.
Juga tolong e-mail ini diteruskan kepada mereka yang akan menjadi orang
tua, agar tidak mengalami nasib yang sama seperti saya.

Sekali lagi, jangan sampai kita kehilangan satu generasi anak-anak
penerus bangsa, apalagi jika mereka datang dari keluarga yang
berpenghasilan
rendah yang untuk makan saja sulit apalagi untuk membiayai biaya terapi
supplemen, terapi ABA , Okupasi, dokter ahli Autisme (yang daftar tunggunya
sampai
berbulan-bulan) , yang besarnya sampai jutaaan Rupiah perbulannya..
Terakhir,mohon doanya untuk Joey dan ratusan, bahkan ribuan teman-teman
senasibnya
di Indonesia yang sekarang sedang berjuang membebaskan diri dari belenggu
Autisme.

"Let's share with others... Show them that WE care!"

0 comments:

Sebelum keluar kasih komentar dulu ya...

Powered By Blogger

Nyari Komisi Gretongan Disini Nih

Primary Education Blogs - BlogCatalog Blog Directory Add to Technorati Favorites
widgets Share/Save/Bookmark online counter

  © Blogger templates 'Neuronic' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP